Umat Muslim dianjurkan untuk mengucapkan doa saat berbuka puasa, begitu waktu berbuka tiba, termasuk dalam puasa sunnah bulan Rajab. Lantas, bagaimana sebenarnya bacaan doa yang dianjurkan untuk berbuka puasa di bulan Rajab?
Seperti halnya dengan ibadah puasa pada umumnya, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan doa ketika waktu berbuka telah tiba. Doa tersebut menjadi salah satu bentuk ungkapan syukur kepada Allah SWT atas kesempatan dan karunia-Nya dalam menjalankan puasa.
Tidak terdapat dalil atau aturan khusus mengenai doa berbuka puasa untuk bulan Rajab. Seperti halnya ibadah puasa lainnya, umat Islam dapat membaca doa berbuka puasa yang umum digunakan, sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada Allah SWT.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
(Latin) Allaahumma innii as-aluka bi-rahmatikal latii wasi’at kulla syai-in an taghfira lii.
(Artinya) “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuniku.” (HR. Ibnu Majah no. 1.753)
Beberapa ulama berpendapat bahwa puasa Rajab memiliki sejumlah keistimewaan tersendiri. Mereka menyarankan untuk melaksanakan puasa sunnah ini pada tanggal 1, 2, dan 3 bulan Rajab sebagai waktu yang dianjurkan, dengan harapan memperoleh keberkahan dan pahala lebih di bulan yang mulia ini.
Selain itu, terdapat berbagai puasa sunnah lain yang bisa diamalkan pada bulan Rajab yang penuh keberkahan ini.
Pada dasarnya, puasa di bulan ini tidak berbeda dengan puasa sunnah di bulan lainnya, seperti puasa Ayyamul Bidh (puasa tiga hari di pertengahan bulan), puasa pada hari Senin dan Kamis, serta puasa Daud, yang semuanya memiliki keutamaan tersendiri.
Puasa Rajab merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim, mengingat terdapat berbagai keutamaan yang terkandung di dalamnya.
Salah satu keutamaan puasa Rajab adalah mendapatkan minuman yang sangat nikmat di surga kelak. Sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa.
“Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika seseorang melaksanakan puasa pada tanggal 1, 2, dan 3 bulan Rajab, maka ia akan memperoleh keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas, yang menyampaikan bahwa.
“Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan.” (HR. Abu Muhammad al-Khalali).