Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pagaralam, Sumatera Selatan, telah mengirimkan jenazah pendaki yang meninggal dunia di Gunung Dempo kembali ke keluarga korban yang berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
“Ya pendaki Gunung Dempo yang tewas pada pukul 01.45 dini hari sudah kami pulangkan ke pihak keluarganya setelah kami melakukan evakuasi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pagaralam Anjas Hariansyah dikonfirmasi dari Palembang, Jumat.
Ia mengungkapkan bahwa proses evakuasi dimulai pada pukul 01.00 WIB dengan menggunakan jalur pendakian Rimau di Gunung Dempo, dan akhirnya jenazah tiba di rumah sakit sekitar pukul 10.00 WIB.
Ia menjelaskan urutan peristiwa, di mana korban mendaki menuju puncak Gunung Dempo bersama seorang temannya pada tanggal 31 Desember 2024.
Pada 2 Januari 2025, korban mengalami rasa sakit, sehingga temannya turun gunung untuk mencari pertolongan ke Brigade dan menghubungi BPBD Kota Pagaralam.
“Ya korban meninggal dunia diduga karena mengalami hipotermia, karena pada saat awal mendaki dalam keadaan sehat,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa korban bernama Deko Apriansa, yang lahir di Sukaraja pada tahun 2003, dan merupakan penduduk Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
“Kami turut berdukacita atas peristiwa ini, semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan kesabaran atas peristiwa ini,” katanya.
