Menjelang musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, harga minyak goreng kemasan dengan merek Minyakita dilaporkan mengalami lonjakan signifikan.
Tak hanya itu, saat ini harga minyak goreng Minyakita telah melonjak hingga 10 persen di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sebelumnya ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 15.700.
Kondisi serupa juga terlihat di pasar tradisional Palmerah, Jakarta. Menurut pengamatan Disway pada Selasa, 24 Desember, harga Minyakita kini dipatok sebesar Rp 17.000 per liter.
Menanggapi lonjakan harga minyak goreng Minyakita di pasar, Deputi Bidang Perdagangan dan Pangan KSP, Edy Priyono, menjelaskan bahwa kenaikan ini disebabkan oleh masalah tambahan yang muncul dalam rantai pasok, terutama pada tahap distribusi dari level distributor hingga pengecer.
“Dari hasil verifikasi kami, dari produsen ke distributor tidak masalah. Yang bermasalah rupanya adalah proses distributor ke pengecer, “ jelas Edy dalam keterangan tertulis resminya, pada Selasa (24/12/2024).
Dalam hal ini, Edy menjelaskan bahwa seharusnya Minyakita dapat langsung dijual kepada pengecer dengan harga Rp 15.700, setelah distribusi minyak goreng tersebut dari pihak Bulog ke distributor dengan harga Rp 14.500.
Namun, Edy menambahkan bahwa terdapat tambahan lapisan dalam rantai pasok yang melibatkan distributor kedua. Untuk mengatasi masalah ini, Edy menyarankan agar Bulog memperkuat perannya dengan mendistribusikan Minyakita langsung ke pengecer, sehingga dapat mengurangi pembengkakan harga yang disebabkan oleh perantara tambahan.
“Kami sarankan agar Bulog bisa memasok langsung ke grosir,” ucap Edy.
