Hari kelahiran Yesus Kristus, yang dikenal sebagai Natal, diperingati dengan penuh semangat dan kebahagiaan di berbagai belahan dunia. Perayaan ini seringkali dipadukan dengan kebiasaan dan adat istiadat yang telah diwariskan turun-temurun, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kehangatan.
Setiap negara memiliki cara tersendiri dalam merayakan momen istimewa ini, yang memperlihatkan keberagaman budaya sambil tetap mengingat makna spiritual dari perayaan tersebut.
Natal merupakan simbol dari persatuan, kegembiraan dalam berbagi, serta momen untuk menutup tahun yang penuh kenangan dan menyambut tahun baru dengan penuh harapan.
Berikut ini adalah beberapa tradisi dan perayaan khas Natal yang menarik di berbagai negara, sebagaimana dilaporkan oleh situs berita The Hindustan Times pada hari Selasa.
- Di Jerman, tradisi menggantung kalender Advent telah ada sejak abad ke-19 sebagai cara untuk menghitung mundur hari menuju Natal. Kalender ini awalnya digunakan untuk menandai setiap hari menjelang perayaan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, tradisi ini berkembang dan dikomersialisasi dengan menambahkan berbagai elemen khas Natal, seperti cokelat, permen, atau hadiah kecil di setiap petak kalender, yang membuatnya semakin populer di kalangan keluarga.
- Di Kolombia, pada tanggal 7 Desember, masyarakat merayakan Bunda Maria dan Hari Dikandung Tanpa Noda melalui tradisi yang dikenal sebagai Noche de las Velitas atau Malam Lilin Kecil.
Pada malam tersebut, warga Kolombia menghiasi rumah dan jalan-jalan dengan jutaan lilin berwarna putih dan beragam warna lainnya, menciptakan pemandangan yang indah dan mempesona.
Tradisi ini tidak hanya merupakan penghormatan kepada Bunda Maria, tetapi juga menandai dimulainya musim liburan, membawa suasana meriah yang menghangatkan hati seluruh negara.
- La Quema del Diablo, yang berarti “Pembakaran Setan”, adalah tradisi unik yang dirayakan di Guatemala pada tanggal 7 Desember. Pada hari tersebut, penduduk setempat membakar boneka yang menggambarkan setan sebagai simbol pembersihan.
Mereka percaya bahwa dengan membakar boneka tersebut, mereka dapat membersihkan rumah dan kehidupan mereka dari energi negatif, sehingga membuka jalan bagi keberuntungan dan energi positif.
Tradisi ini menggambarkan keyakinan masyarakat Guatemala akan pentingnya menyambut masa depan dengan hati yang bersih dan penuh harapan.
- Di Denmark, salah satu tradisi khas saat Natal adalah menari mengelilingi pohon Natal. Anggota keluarga bergandengan tangan, menyanyi lagu Natal, dan menari dengan penuh sukacita di sekitar pohon yang dihias indah.
Setelah sesi tarian yang penuh keceriaan ini, tradisi dilanjutkan dengan membuka hadiah yang sudah dipersiapkan, menambah kehangatan dan kebahagiaan di malam Natal.
Tradisi ini menciptakan momen kebersamaan yang menyenangkan, mempererat ikatan keluarga, dan merayakan kebahagiaan bersama.
- Di Finlandia, malam Natal merupakan waktu yang penuh dengan tradisi yang mendalam, salah satunya adalah ziarah ke makam keluarga dan leluhur.
Banyak keluarga Finlandia mengunjungi makam-makam tersebut untuk menghormati orang yang telah meninggal, dengan menyalakan lilin sebagai simbol penghormatan dan doa.
Selain itu, pada sore hari sebelum malam Natal, keluarga-keluarga biasanya berkumpul untuk mandi sauna bersama, sebuah tradisi yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Finlandia.
Sauna bukan hanya tempat untuk relaksasi, tetapi juga merupakan momen kebersamaan yang menghangatkan hati menjelang perayaan Natal.