Penjabat Gubernur Bey Machmudin memulai tugasnya di tahun 2025 dengan melakukan penanaman sebanyak 25.000 bibit pohon di wilayah Cikanyere, Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, pada Kamis, 2 Januari 2025.
Sebanyak puluhan ribu bibit pohon ditanam di area seluas 59 hektare, dengan mayoritas jenis tanaman berupa pohon produktif seperti alpukat, nangka, dan berbagai jenis pohon buah lainnya.
“Semoga tahun baru membawa keberkahan dan kebaikan buat kita semua. Pada hari ini kita memulai sesuatu yang baik, penanaman pohon,” ujar Bey Machmudin.
Bey menegaskan bahwa menjaga keberlanjutan alam di Jawa Barat, yang merupakan wilayah rentan terhadap bencana, sangatlah krusial, termasuk di daerah Cianjur.
Keberadaan pohon dengan akar yang kokoh membantu meningkatkan daya serap air hujan secara optimal, sehingga dapat mencegah terjadinya longsor, pergeseran tanah, erosi, serta banjir.
“Kita banyak melupakan alam, membuka kawasan-kawasan alam dengan tidak mempertimbangkan keberlangsungan lingkungan. Ke depan kita harus lebih ramah lingkungan,” tutur Bey.
Dia menyatakan bahwa dengan menjaga alam, alam juga akan menjaga kita.
Bey menyebutkan bahwa tantangan lingkungan di Jawa Barat cukup berat. Selain deforestasi yang disebabkan oleh perubahan fungsi lahan, pencemaran sungai juga perlu diwaspadai. Menurutnya, pohon memiliki peran penting dalam menjaga agar sungai tetap lestari.
Bey mengajak berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat, hingga media, untuk bekerja sama dalam mendukung keberhasilan program rehabilitasi lingkungan yang dilaksanakan pada hari ini.
Bey menyampaikan pesan bahwa penanaman pohon seharusnya tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tetapi juga harus diikuti dengan upaya menjaga agar pohon-pohon yang baru ditanam tetap hidup dan tidak mati.
“Saya juga minta bahwa penanaman pohon ini jangan ramai saat ditanamnya saja, tapi juga dijaga, dirawat hingga tumbuh besar nanti,” pesan Bey.
Penanaman bibit pohon di Cikanyere, Cianjur, dilakukan dengan kerja sama bersama PT Adaro Indonesia yang menyumbangkan bibit tanaman melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Selain itu, kegiatan penanaman pohon akan terus berlanjut secara bertahap di berbagai kawasan lainnya.
